MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR
TENTANG
LINGKUNGAN HIDUP
DOSEN PEMBIMBING
KHUSNUDDIN., Spi. M.Ei.
DISUSUN OLEH :
DWI SUGENG RIANTO (10510085)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS EKONAMI
JURUSAN MANAJEMEN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAPTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ..................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian manusia dan lingkungan .................................................... 2
2.2 Korelasi antara manusia dengan Lingkungan ...................................... 2
2.3 Pengaruh manusia pada alam lingkungan hidupnya ........................... 3
2.4 Sumber Alam ........................................................................................ 4
2.5 Permasalahan-permasalahan yang timbul .......................................... 5
2.6 IPTEK dan Kelestarian Hidup ................................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 8
3.2 Saran ..................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan ,perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positis maupun negatif.
manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia)sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil. dan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
1.2. TUJUAN
· Memahami Pendalaman Mengenai Pengertian Manusia
· Mengetahui Kondisi Lingkungan Yang Kondusif Bagi Manusia
· Memberikan Gambaran Hubungan Manusia Dengan Lingkungannya
· Mencegah Dampak-Dampak Negatif Dari Pengaruh Manusia Pada Lingkungannya
· Menganalisis Sumber Alam Terkait Sebagai Kebutuhan Manusia Dan Mengklarifikasinya
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,mengalami kelahiran,pertumbuhan ,perkembangan ,dan mati ,dan seterusnya,serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negative.
2. Pengertian lingkungan.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya,dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balikdengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill.
B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1. Pengertian ekologi.
Ekologi terdiri atas rumah tangga,dan logos yang berarti firman atau ilmu. jadi secara harfiah ekologi adalah ilmu kerumah tanggaan.ilmu ini mirip dengan ekonomi.
Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi,misalnya:
Ø Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusiadengan lingkungannya.
Ø Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
Ø Ekologi ialah Biologi Lingkungan.
Bertolak dari definisi”Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya”maka kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan dengan sokong oleh segi kepentingan manusia ,yaitu oleh manusia untuk manusia.
2. Lingkungan hidup manusia.
Manusia hidup,tumbuh,dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial-budayanya.Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni,suatu unit atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan factor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:
Ø Tanah.
Ø Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.
Ø Air.
Ø Cahaya .
Ø Suhu atau temperature.
Sedangkan komponen biotic di antaranya adalah:
Ø Produsen.
Ø Konsumen.
Ø Pengurai .
Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktori berikut ini:
Ø Rantai makanan.
Ø Habitat .
Ø Populasi.
Ø Komunikasi.
Ø Biosfer .
C. PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya.
Komunitas biologis di tempat mereka hidup.perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negative.berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya. Sejauh mana pengaruh lingkungan itu bagi diri individu, dapat kita ikuti pada uraian berikut :
1. Lingkungan membuat individu sebagai makhluk sosial
Yang dimaksud dengan lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orang-orang atau manusia-manusia lain yang dapat memberikan pengaruh dan dapat dipengaruhi, sehingga kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebagai makhluk sosial yang dalam keadaan bergaul satu dengan yang lainnya. Terputusnya hubungan manusia dengan masyarakat manusia pada tahun-tahun permulaan perkembangannya, akan mengakibatkan berubahnya tabiat manusia sebagai manusia. Berubahnya tabiat manusia sebagai manusia dalam arti bahwa ia tidak akan mampu bergaul dan bertingkah laku dengan sesamanya.
Dapat kita bayangkan andaikata seorang anak manusia yang sejak lahirnya dipisahkan dari pergaulan manusia sampai kira-kira berusia 10 tahun saja, walaupun diberinya cukup makanan dan minuman, akan tetapi serentak dia dihadapkan kepada pergaulan manusia, maka sudah dapat dipastikan bahwa dia tidak akan mampu berbicara dengan bahasa yang biasa, canggung pemalu dan lain-lain. Sehingga kalaupun dia kemudian dididik, maka penyesuaian dirinya itu akan berlangsung sangat lambat sekali.
2. Lingkungan membuat wajah budaya bagi individu
Lingkungan dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang, karena manusia hidup adalah manusia yang berfikir dan serba ingin tahu serta mencoba-coba terhadap segala apa yang tersedia di alam sekitarnya.
Lingkungan memiliki peranan bagi individu, sebagai :
Lingkungan memiliki peranan bagi individu, sebagai :
Alat untuk kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial individu. Contoh : air dapat dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika berkunjung ke rumah.
Tantangan bagi individu dan individu berusaha untuk dapat menundukkannya. Contoh : air banjir pada musim hujan mendorong manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya.
Sesuatu yang diikuti individu. Lingkungan yang beraneka ragam senantiasa memberikan rangsangan kepada individu untuk berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya. Contoh : seorang anak yang senantiasa bergaul dengan temannya yang rajin belajar, sedikit banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya sehingga lama kelamaan dia pun berubah menjadi anak yang rajin.
Obyek penyesuaian diri bagi individu, baik secara alloplastis maupun autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis artinya individu itu berusaha untuk merubah lingkungannya. Contoh : dalam keadaan cuaca panas individu memasang kipas angin sehingga di kamarnya menjadi sejuk. Dalam hal ini, individu melakukan manipulation yaitu mengadakan usaha untuk memalsukan lingkungan panas menjadi sejuk sehingga sesuai dengan dirinya. Sedangkan penyesuaian diri autoplastis, penyesusian diri yang dilakukan individu agar dirinya sesuai dengan lingkungannya. Contoh : seorang juru rawat di rumah sakit, pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan, namun lama-kelamaan dia menjadi terbiasa dan tidak menjadi gangguan lagi, karena dirinya telah sesuai dengan lingkungannya.
D. SUMBER ALAM
Sumber alam dapat di golongkan ke dalam dua bagian yakni:
Ø Sumber alam yang dapat di perbaharui(renewable resources)atau di sebut pula sumber-sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup,hutan,hewan-hewan ,dan tumbuhan-tumbuhan.
Ø Sumber alam yang tidak di perbaharui(nonrenewable resources) atau di sebut pula sebagai golongan sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah,air,bahan-bahan galian,mineral,dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora,dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbahrui dirinya .Bila sumber minyak,batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis di gunakan manusia,maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.
Sumber alam biotik dapat terus di gunakan atau di manfa’atkan oleh manusia,bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus hidup sumber alam tersebut,dan di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah.Sebab, sekali suatu jenis species di bumi musnah,jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali.seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
1. Penggunaan sumber-sumber Alam
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan.Manusia bergulat dan bersaing dengan species lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar di bandingkan organisme lainnya,terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya.
Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah,air,fauna,flora,bahan-bahan galian,dan sebagainya.
a. Pertanian dan tanah
b. Hutan
c. Air
d. Bahan tambang
E. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL
1. Masalah erosi dan banjir.
2. Pencemaran lingkungan
a. Pencemaran tanah
b. Pencemaran air
c. Pencemaran udara
d. Pencemaran suara
3. Kehutanan
Usaha-usahayang di lakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain:
1. Melarang penebangan kayu tanpa ijin pemerintah(Departemen kehutanaan).
2. Mencabut ijin perusahaan HPH yang melanggar peraturan.
3. Menebang hutan secara selektif,
4. Melakukan peremajaan tanaman.
5. Melakukan rehabilitasi dan reboisasi areal hutan yang rusak,dan
6. Melakukan penanaman di lahan keritis.
F. IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
1. Pandangan baru terhadap lingkungan.
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan permasalahan yang baru.kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat,antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta lembah industri dan transportasi,rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka,serta menurunnya nilai estetika alam,merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada tahun 1970-an,masalah lingkungan hidup makin meluas.hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendali nya efek rumah kaca.pemanasan gelobal pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan:
a. Peningkatan suhu,
b. Perubahan iklim terutama curah hujan,
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badai,
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut.
Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana.sementara itu,air hujan semkain asam sehingga merusak lahan pertanian,hutan dan biota lainnya.
Pada saat yang sama,para ahli menemukan lapisan ozon di sekitar antatika.Lubang tersebut semakin besar dari tahun ke tahun,sehingga sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk di bumi semakin banyak masuk ke treposter.
2. Dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan Teknologi,serta perubahan Sosial Ekonomi terhadap masalah lingkungan hidup
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah,praktis ,efisien dan tidak banyak mengalami kesulitan .namun ,tidak jarang.Iptek justru menimbulkan masalah serius bagi kehidupan manusia.para petani mungkin sangat terbantu dengan kemajuan teknologi seperti traktor,alat penyemprot dan penyiram tanaman,dan berbagi jenis pastisida yang cukup ampuh untuk memberantas hama.namun di sisi lain penggunaan pastisida yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup suatu ekosistem.jadi,jelas bahwa perkembangan dan penerapan Iptek tidak selalu membawa dampak positif,namun juga dampak negative.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Manusiabertindaksosialdengancaramemanfaatkanalamdanlingkunganuntukmenyempurnakansertameningkatkankesejahteraanhidupnya demi kelangsunganhidupsejenisnya .
Manusiamempunyaipengaruhpentingdalamkelangsunganekosistem habitat manusiaitusendiri, tindakan-tindakan yang diambilataukebijakan-kebijakantentanghubungandenganlingkunganakanberpengaruhbagilingkungandanmanusiaitusendiri.
Kemampuankitauntukmenyadarihaltersebutakanmenentukanbagaimanahubungankitasebagaimanusiadanlingkungankita. Hal inimemerlukanpembiasaandiri yang dapatmembuatkitamenyadarihubunganmanusiadenganlingkungan.
3.2 Saran
Manusiaperlumengambilkebijakan-kebijakanterhadaplingkungansebagaiusahauntukmemperolehefisiensipemanfaatansumberalamdanlingkungan. Kita sebagaimanusiawajibmenyadaribahwakitasalingterkaitdenganlingkungan yang mengitarikita.
Kemampuankitauntukmenyadarihaltersebutakanmenentukanbagaimanahubungankitasebagaimanusiadanlingkungankita. Hal inimemerlukanpembiasaandiri yang dapatmembuatkitamenyadarihubunganmanusiadenganlingkungan.
No comments:
Post a Comment